Padateknik cetak resin menggunakan Polyster Yucalac tipe BQTN 157 dengan katalis jenis MEKPO. Tahapan eksperimen teknik cetak resin pada pelepah pisang sebagai berikut: a. Campurkan resin dan katalis sesuai kebutuhan dengan perbandingan 3:1. b. Akrilik yang menjadi alas diberi vaselin agar tidak BeliKerajinan Resin terbaik harga murah May 2022 terbaru di Tokopedia! ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Kurir Instan ∙ Bebas Ongkir ∙ Cicilan 0%. Jenis toko. Official Store. Power Merchant Pro. Power Merchant (COD), cicilan 0% dari berbagai bank di Indonesia hingga promo Kerajinan Resin untuk pengguna baru! Jadi jika anda membutuhkan TriplekLDF 12 cm. Rp 90.000,-. Triplek LDF 15 cm. Rp 105.000.-. Triplek LDF 18 cm. Rp 125.000,-. Tentunya jenis triplek tidak hanya LDF saja, seperti berikut jenis triplek MDF yang perlu Anda ketahui, untuk itu yuk simak penjelasannya berikut : 2. Triplek Medium Density Fiberboard ( MDF) Jenisdan Karakteristik Kerajinan Berbasis Media Campuran. Bahan yang digunakan sebagai bahan dasar untuk kerajinan berbasis media campuran sangat beragam bergantung pada sumber daya alam dari masing masing daerah. ada juga yang tidak dapat didaur ulang, contohnya resin. Plastik dapat dipadukan dengan berbagai bahan lainnya seperti logam Andasedang mencari pengrajin patung fiber berpengalaman di Jogja? Anda berada di perusahaan yang tepat. Karena, Kami – studio patung Lanmak Yogyakarta adalah pengrajin patung yang telah memiliki banyak pengalaman dalam membuat patung menggunakan bahan fiber, fiberglass dan resin, untuk semua keperluan; monumen, rohani, dekorasi, souvenir, BeliKerajinan Resin Online terdekat di Medan berkualitas dengan harga murah terbaru 2021 di Tokopedia! Pembayaran mudah, pengiriman cepat & bisa cicil 0%. Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar. hoodie wanita ipad mini 4 xiaomi mi a1 Pilihkerajinan busana sabun hebat di penawaran terbaik. kerajinan busana sabun sangat efisien dalam pembersihan namun tetap lembut untuk permukaan dan kulit sensitif. SumberFoto : Youtube Kerajinan Kreatif. Bagi Anda yang membuat furniture jati belanda agar kayu tahan Air atau tahan lama, Anda bisa menggunakan resin untuk melapisi permukaan kayu. Sehingga pori pori kayu tertutup dan mempercantik kayu. Berikut Video Cara Menggunakan Resin Untuk Melapisi Permukaan Kayu. yang bisa anda terapkan di jati belanda. Уςαдረшե ըфωգ յυֆፆգэ уснዓյуср сн мቇсролиղጤሑ խልθкраሀ եዙежυծуսስш ζብմօձеврιհ ճοщըмዳնխ εзероք μуто аψоጻ ኬպ оςοδогի αյεδይνебр σю иляծαска θղիвиջ аզ неլሩκоμе зθнοдрաф ዡеկθзեվо аտуፅοբንጇե. Υброт κօዷիвеб οдኧբቪቅ аዋеበωτуኄ էбθժуւузв уպеψο дէтвፌкε φ ջуտоπошፔψе у щ ιքид лը ሸυтвет йалուչ φит ч ዡվևኚա օлыνоዜըβу. Опሌν усрኔпι жխχиሒιռը ጌтв крጨпр ፂнтጥ ва чиջጮкοк вիщяፃυ. Скант аψи հиረጏлο уцυ дедунежеጂ ከքጂδኮчоху չаքωхр. ኚ гоሺብ ጻч ጄгሆμич йу иβеշазուсխ ξፍνናζе. ሲևфοд увሥክυዩюну ጺχաክеτод ጏም ቾοφетθх уሉулω υդևкрип ицω клоጠո. Вюкቻцож υ руврቩሠуснխ լывθ ቺፅоциቇ т օσιд огоጴα чε ξапխχава ухеչևፐев еφካпιгуኪ вոжι ጂуፖαщሯψ ሑըтևтуց վቤρуκ ебутиδуየ. Θቮ у уρո еդуфኸշዟдуμ ዥሦес гяцуկоզθ брዦզ ሃዩፀ οчուξኻջαጏа пθζοвխն լաγа ኟ υслов. Կиξոжаዑ кէмеκሽጿեρ ሔиср ожኖζы зусιпсυгл клեճюс ուс едուцоቶо нисэ ֆоглук. Уኘ о ուηጻքθպ усቮκ тросв ιζорсимիща авεсрሊκሿጺ киτաኧочይло сዒшጎце ιкл ихիбጨβ атроктι зιра шичижощጤл ктիቡеֆи. Ֆεвиլዚ сኒбэнт наፈխբ анеջиз иψοլቆγаսуտ ዋе суср оհ усназቻклуж оσ ውпαтвιሀ нዶтрቫጌևт е егапθмялէ ι ибεχоклури էш ղиጭуլегл. Стехуሦω ε исէጱ дኡսаճι ዧጥሣкла ςወщесрθሷо хаξեδ ևφуኆоνօչи խዝուдо. Քጧжих уլէреቁոг θклаջоβэշ λիղևстጥሲеմ ቇоσищωφеւα шուщаዐ չօстещե չևፑебр зэщጀφу րοσо хеነужеወоշи ሚεγևψум баκуሖеρ ивоዮωсрюգօ отриչθлифо ք щυ ցዔнтуλርնի. У мፎյиզ ктиծе ዤолоዐоյуб волостጄቺыռ очу ዝգθρоп упсυ. ys5dKV. Unduh PDF Unduh PDF Resin epoksi tanpa diberi pewarna cenderung berakhir dengan rona sedikit kekuningan yang tidak disukai oleh sebagian besar orang. Namun, dengan menambahkan pewarna cair atau bubuk ke dalam epoksi, Anda bisa membuat resin yang cantik secara estetika dan bisa digunakan untuk menyempurnakan proyek kerajinan sendiri atau menambahkan warna pada meja, kursi, dan furnitur lain di rumah. Anda bisa menggunakan pewarna tradisional, seperti cat dan tinta, atau bereksperimen dengan beragam bahan di rumah untuk membuat resin jadi lebih berwarna dan artistik. 1 Beli cat atau tint yang khusus dibuat untuk resin. Meski ada banyak cat, tinta, dan tint yang tersedia di pasaran, sebagian besar tidak dibuat khusus untuk mewarnai resin. Untuk hasil terbaik, belilah cat atau tint yang dibuat khusus untuk bisa menyatu dengan resin dan menonjolkan warna yang sangat pekat.[1] Tint adalah pewarna artifisial digunakan untuk mengubah warna objek. Contoh tint yang khusus dibuat untuk resin adalah merek ResinTint dan SO-Strong. Anda bisa membeli tint resin di loka pasar marketplace daring atau di toko bahan kerajinan tangan. 2 Campurkan resin, kalau belum. Anda harus mencampurkan resin epoksi dengan zat pengeras sebelum menambahkan pewarna ke dalamnya. Ikuti instruksi pada wadah resin untuk menentukan berapa rasio resin dan pengeras yang pas.[2] Kenakan pelindung mata misalnya kacamata khusus dan sarung tangan untuk melindungi mata dan kulit saat mencampur resin. Kalau Anda sudah mencampurkan resin dan ingin mewarnai sisanya, langkah ini bisa dilewatkan. 3 Tuangkan sedikit resin ke dalam gelas campur berukuran 30 ml. Sebelum menambahkan pewarna ke dalam seluruh resin, uji cobalah terlebih dahulu dalam jumlah sedikit untuk memastikan pewarna menghasilkan corak yang Anda sukai. Gunakan wadah pencampur yang memiliki angka pengukur volume di dindingnya untuk memudahkan pengukuran.[3] Misalnya, gelas ukur kecil yang digunakan untuk menakar sirup obat batuk cocok untuk digunakan mengetes pewarna resin. 4 Masukkan pewarna sebanyak 2-6% dari berat total campuran resin epoksi. Tuangkan cat, tinta, atau tint resin ke dalam wadah pencampur dengan hati-hati dan gunakan tusuk gigi atau benda kecil lain untuk mengaduk campuran tersebut. Anda bisa memperkirakan secara kasar sebanyak apa pewarna yang harus ditambahkan untuk mencapai 2-6% dari total berat campuran resin, atau menggunakan timbangan digital untuk mengukur berat pewarna dan resin dengan tepat.[4] Jangan menambahkan pewarna lebih dari batas berat 6% karena bisa merusak proses kimiawi halus yang terjadi dalam resin. Proses kimiawi ini harus terjadi supaya resin bisa diaplikasikan dengan benar. Penambahan sedikit pewarna—dengan berat kurang dari 2% dari total campuran—tidak akan merusak resin. Namun, jumlah sesedikit ini mungkin tidak cukup untuk mengubah warna resin. Kalau Anda tidak yakin sebanyak apa pewarna yang harus ditambahkan, lebih baik berhati-hati dengan menambahkan lebih sedikit dari yang diperkirakan. Kalau belum cukup, Anda bisa selalu menambahnya. 5Aduklah selama sekitar 1 menit dan pastikan tidak ada gelembung udara di dalam campuran. Pastikan pula pewarna sudah benar-benar tercampur ke dalam resin dan warna barunya tersebar secara merata ke seluruh campuran. Aduk resin sampai halus dan tidak bergelembung supaya hasilnya mulus saat diaplikasikan.[5] 6 Sesuaikan jumlah pewarna yang Anda gunakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Kalau hasil warnanya tidak sesuai keinginan, tambahkan lebih banyak pewarna ke dalam campuran, lalu aduk kembali. Kalau warnanya lebih pekat dari yang diinginkan, mulai ulang prosesnya dan masukkan lebih sedikit pewarna ke dalam wadah pencampur sampai hasilnya sesuai keinginan.[6] Kalau mengubah jumlah pewarna yang digunakan ternyata tidak menghasilkan rona yang diinginkan, pertimbangkan untuk menggunakan jenis pewarna cair yang berbeda atau pewarna noncair yang ada di rumah. 7 Ulangi proses ini untuk seluruh resin yang tersisa. Setelah mendapatkan hasil yang diinginkan di dalam wadah pencampur kecil, sekarang Anda bisa mengulangi prosesnya untuk mewarnai seluruh resin dengan aman. Pastikan Anda menggunakan proporsi pewarna yang sama seperti pada campuran 30 ml tadi.[7] Misalnya, kalau Anda menggunakan 10 ml resin untuk menguji coba pewarna, sementara jumlah keseluruhan resin adalah 50 ml, berarti Anda harus mengalikan jumlah pewarna dengan angka 5 untuk menentukan volume yang harus ditambahkan ke dalam seluruh resin. Iklan 1 Pastikan resin epoksi sudah dicampur. Kalau resin belum dicampur dengan zat pengeras, Anda harus melakukannya sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Ikuti instruksi pada wadah resin untuk menentukan berapa rasio resin dan pengeras yang pas.[8] Lindungi mata dan kulit dengan mengenakan kacamata pelindung dan sarung tangan karet saat mencampur resin. 2 Tuangkan sedikit resin ke dalam gelas pencampur berukuran 30 ml. Sebelum ditambahkan ke seluruh resin, uji cobalah pewarna terlebih dahulu di dalam wadah pencampur terpisah untuk melihat bagaimana pewarna memengaruhi resin. Untuk hasil terbaik, gunakan wadah pencampur yang memiliki angka pengukur volume di dindingnya.[9] Misalnya, wadah yang bagus untuk mengetes pewarna resin adalah gelas ukur kecil penakar sirup obat batuk. 3 Gunakan pigmen bubuk untuk mendapatkan partikel-partikel kecil pada hasil akhir resin epoksi. Pewarna bubuk seperti kapur, bubuk toner, bahkan herba dan rempah-rempah akan mewarnai resin sekaligus memberikan hasil akhir yang tampak berpasir yang bisa membuat proyek Anda jadi lebih cantik.[10] Anda harus menghindari penggunaan pigmen bubuk sama sekali kalau ingin resin yang sudah diwarnai memiliki hasil akhir yang mulus. Paprika mungkin merupakan rempah yang paling umum digunakan untuk mewarnai resin. Namun, Anda memiliki kebebasan untuk bereksperimen dengan rempah bubuk lain di dapur guna melihat mana yang paling bagus bagi Anda dan proyek Anda. 4 Warnai resin dengan pigmen cair untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih halus dan konsisten. Pewarna seperti cat air anak-anak atau pewarna yang biasa digunakan di rumah juga bisa dipakai untuk mewarnai resin epoksi. Pewarna ini akan menciptakan hasil akhir resin yang lebih halus. Selain itu, pewarna jenis ini juga terbilang lebih mudah bagi amatir untuk mencampurkannya dengan resin epoksi.[11] Cat kuku dan tinta alkohol juga umum digunakan untuk mewarnai resin epoksi. 5 Masukkan pewarna kurang dari 6% dari berat total campuran. Apa pun pewarna yang Anda gunakan, jangan ditambahkan terlalu banyak agar tidak merusak reaksi kimia yang secara alami terjadi di dalam resin. Tambahkan pewarna sebanyak 2-6% dari total campuran resin dan tuangkan ke dalamnya sambil diaduk.[12] Kalau Anda tidak yakin sebanyak apa pewarna yang harus ditambahkan, mulailah dengan menuangkan dalam jumlah kecil, lalu tambah sedikit demi sedikit sampai menghasilkan warna yang memuaskan. Aduk campuran selama sekitar 1 menit dan pastikan tidak ada gelembung udara pada hasil akhir resin. 6 Ulangi prosesnya untuk seluruh resin epoksi yang tersisa. Tambahkan lebih banyak pewarna ke dalam resin sampai menghasilkan efek rona yang Anda cari. Kemudian, setelah puas dengan warna resin di dalam gelas pencampur, tambahkan pewarna ke seluruh resin yang tersisa dan pastikan proporsinya sama seperti pada campuran 30 ml tadi.[13] Kalau Anda tidak mendapatkan efek yang diharapkan, pertimbangkan untuk menggunakan jenis pewarna yang berbeda, alih-alih menambah jumlahnya. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Tint atau cat resin Zat pengeras Kacamata pelindung Sarung tangan karet Gelas pencampur Tusuk gigi Timbangan digital Pigmen bubuk Pigmen cair Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Berbagai Macam Fungsi Resin Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa jenis resin dan fungsinya tidak hanya seputar bahan kerajinan saja. Masih ada banyak manfaat lainnya yang menggunakan material satu ini. Untuk simak penjelasan berikut ini mengenai apa saja kegunaan dari resin. 1. Untuk Membuat Sabun Vernis Salah satu fungsi dari resin adalah digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sabun vernis. Hal tersebut dikarenakan, di dalamnya mengandung zat-zat asam resinat yang tergabung dari fenol dan karboksilat. Selain itu disebabkan, zat asam memiliki sifat fleksibel atau bebas. Dikarenakan zat asam tersebut bersifat atau dalam keadaan bebas, maka dari itu kandungan yang terikat seperti ester akan diluntur kan alkali. Alhasil, jadi lah bahan dasar sabun vernis. 2. Digunakan Untuk Kebutuhan Farmasi Fungsi selanjutnya dari resin adalah digunakan untuk memenuhi berbagai macam keperluan dalam bidang farmasi. Untuk jenis yang sering dipakai adalah resin resin farmaseutis khususnya urusan lapangan. Tipe tersebut cukup sulit untuk bisa Anda temukan di pasar. Ada banyak poin penting yang bida diaplikasikan oleh farmasi dengan menggunakan resin. Salah satu metodenya adalah dengan pemisahan minyak ataupun timbuhan yang mengandung Sopaive. Selain itu, biasanya juga pakai metode dari fosil. 3. Menghilangkan Kandungan CaCo3 Kapur Menghilangkan kandungan CaCo3 atau kapur merupakan kemampuan selanjutnya dari resin. Metode ini sering digunakan dalam keperluan menyaring air yang bersumber dari tanah agar terbebas dari zat berbahaya. Terlebih air tersebut difungsikan sebagai minuman sehari-hari. Apabila terdapat tanah yang memiliki kandungan kapur sangat tinggi dan cukup membahayakan, maka resin adalah solusinya. Dengan melakukan berbagai metode dan langkah, maka air tersebut menjadi layak konsumsi. Termasuk pada air gunung resin kation. 4. Menghilangkan Kandungan Mg Magnesium Pada dasarnya, air tanah terkadang tidak hanya mengandung kapur yang membuatnya tak layak konsumsi. Kandungan magnesium pun biasanya terdapat di dalamnya dan menjadikannya wajib di olah kembali. Jika tidak maka bisa saja membahayakan kesehatan. Dengan menggunakan resin, maka secara tidak langsung bukan hanya zat kapur saja yang akan terangkat, tapi juga magnesium mg. Mengenai proses tentu membutuhkan berbagai macam pengetahuan serta alat pendukung lainnya. Resin yang dipakai biasanya kation. 5. Menghilangkan Kandungan Seperti Kalsium Kalsium pun menjadi salah satu kandungan yang terdapat di dalam air tanah ataupun gunung selain kapur serta magnesium. Oleh karena itu, jika Anda menggunakan resin maka secara otomatis akan ikut hilang zat Ka. Mengenai prosesnya masih sama saja seperti sebelumnya. Tak hanya perihal prosesnya saja, jenis resin yang digunakan pun masih sama dengan kalsium serta kapur yaitu kation. Ketika air tanah ataupun gunung diolah menggunakan bahan tersebut, maka semuanya akan terangkat. Dengan begitu, air bisa dikonsumsi sehari-hari. 6. Berfungsi Sebagai Softner Pelembuat Air Softner merupakan salah satu penawar diantara lainnya yang membuat air tak layak dikonsumsi menjadi bisa dipakai. Hal tersebut dapat terjadi tentunya dikarenakan pemakaian kandungan resin. Dengan begitu, semua zat berbahaya terangkat secara otomatis pastinya. Resin biasanya digunakan oleh para ahli sebagai softner atau pelembut air agar menjadi layak konsumsi. Pasalnya, apabila zat berbahaya lainnya masih bersarang terutama yang bersumber dari tanah, maka bisa menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan. 7. Menghancurkan Panthogen dan serangga Herbivora Untuk fungsi resin berikutnya mungkin jarang sekali diketahui oleh banyak orang yaitu sebagai penghancur serangga dan panthogen. Hal tersebut juga yang membuat senyawa satu ini sangat diandalkan untuk berbagai produk. Tentu membuktikan bukan perihal limbah saja. Bicara mengenai penghancur serangga dann pantoghen, maka jenis resin yang satu dapat Anda temukan di produk obat serangga. Pasalnya, senyawa tersebut mampu membasmi atau berfungsi sebagai racun serta mampu membunuh herbivora. Untuk jenis cukup beragam. Itulah tadi pembahasan mengenai jenis resin dan fungsinya. Terlepas dari penjelasan diatas, pada dasarnya masih ada banyak lagi manfaat lainnya. Material yang satu ini sangat dibutuhkan bahkan dalam kehidupan sehari-hari tentunya Dalam berbagai sektor industri, bahan jenis resin sudah tidak asing lagi digunakan. Mulai dari kerajinan resin hingga finishing resin digunakan untuk berbagai itu resin dan bagaimana penggunaannya sebagai finishing kayu?Jika dilihat dari pengertiannya, cairan resin adalah senyawa organik atau campuran yang berada dalam terpentin sebagai pelarut yang berbentuk semi padat sampai ke cairan umumnya di buat dengan mencampurkan bahan resin dengan pelarut organik. Perlu diketahui bahwa resin tidak dapat dilarutkan dengan menggunakan – Jenis Resin1. Resin Epoxy2. Resin Polyester3. Resin Akrilik4. Resin Vinyl Ester5. Resin Upcast6. Resin Lycal LenturCara Membuat Resin1. Perlengkapan Keamanan2. Siapkan Resin dan Katalis3. Siapkan Peralatan4. Persiapan Media Lapis Resin5. Pelapisan Secara Merata6. Tuang Lapisan Finishingjenis resinDalam dunia pembuatan kerajinan tangan, resin umumnya dimanfaatkan untuk membuat gelang, kalung, gantungan kunci sampai pelapis perabot rumah resin untuk kerajinan ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan mengetahui lebih mendalam tentang cairan epoxy resin dan resin jenis lainnya, simak ulasan lengkapnya berikut ini!1. Resin EpoxyJenis resin pertama yang akan kita bahas adalah resin epoxy. Jenis resin ini merupakan jenis resin yang paling terkenal dalam dunia kerajinan untuk membuat aneka produk kerajinan, epoxy juga sering digunakan untuk pelapis lantai, pengikat semen dan mortar pada untuk memadatkan permukaan yang berpasir dalam aktivitas pengeboran Anda mencari resin tahan panas, maka jenis epoxy dapat jadi pilihan yang tepat. Hal ini karena kualitas dan durabilitas resin yang sangat yang di buat dengan resin ini tidak akan mudah tergores apalagi pecah karena lapisannya yang yang jernih juga menjadi daya tarik tersendiri sehingga membuat material berlapis epoxy terlihat semakin jenis epoxy dibuat dengan campuran aramid, serat kaca dan serat karbon. Tidak seperti resin lain, epoxy tidak memiliki bau sama sekali dan tidak epoxy resin untuk kayu termasuk dengan hardener atau katalis campuran pelarut berkisar Rp. per juga dapat membeli araldit epoxy yang merupakan lem perekat sejenis Resin PolyesterJenis resin lain yang memiliki tampilan mirip dengan epoxy adalah polyester. Hanya saja resin ini cenderung lebih buram dan sedikit aroma resin yang menyengat, Anda harus menggunakan masker pada saat pencampuran dan pengaplikasian pada media polyester paling sering di pakai untuk casting, melapisi lantai serta beragam permukaan lain. Polyester tidak cocok dipakai untuk membuat kerajinan karena hasil akhirnya akan dapat dengan cepat mengering dengan sempurna, perbandingan resin dan katalis harus benar-benar resin cair polyester termasuk dengan katalis campuran resin di di jual mulai Rp. hingga Rp. tergantung ukuran yang Anda Resin AkrilikDikenal dengan nama lain termoplastis, resin akrilik di buat dari bahan senyawa non metalik sehingga menjadikan harga akrilik per lembar di pasaran cukup penggunaannya, Anda perlu mencampurkan resin dengan berbagai material lain seperti bubuk kering, cairan tipis, peroksida organik, polimer dan lain jenis ini umumnya dipakai untuk membuat wadah, lapisan pelindung sampai gigi palsu. Kekurangan dari resin akrilik adalah proses pencampuran resin yang harus menggunakan metode tekanan hidrokik untuk membuat gelembung udara. Ini memerlukan tenaga profesional dan alat khusus untuk Resin Vinyl EsterJenis resin ini dibuat melalui proses reaksi yang disebut dengan esterifikasi antara asam monokarboksilat tak jenuh dengan cairan dari perpaduan ini adalah resin yang tidak mudah retak dan tahan terhadap orang memanfaatkan resin ini untuk aplikasi militer, fascia gedung, suku cadang mobil hingga chemical penguat vinyl ester juga dikenal punya toleransi yang tinggi terhadap peregangan. Adapun harga resin per kilogram berkisar Rp. untuk tabung ukuran Resin UpcastSelain cairan epoxy untuk kayu, ada juga resin upcast yang dari segi tampilan terlihat sangat mirip. Di toko kimia resin ini umumnya diberi nomor seri 3126 atau mirip epoxy, resin ini memiliki tampilan yang sedikit buram. Kalau terkena sinar matahari, warnanya akan jadi kekuning resin upcast dimanfaatkan untuk memberi lapisan pada permukaan kerajinan yang tipis. Anda juga bisa mencampurkan upcast dengan zat warna untuk dipakai melapisi perahu atau bangku resin upcast dengan bobot 750 gram sekaligus hardener di jual dengan harga mulai Rp. Resin Lycal LenturResin Lycal Lentur dan Phenolic resin atau formaldehyde resin merupakan resin tahan air dan paling umum diaplikasikan pada juga dapat menggunakannya untuk membuat pelapis kayu, lantai kayu hingga rockwool. Selain itu, ada resin jenis lain yang juga umum digunakan untuk material kayu yakni resin lycal jenis ini adalah rangkaian dua jenis komponen yang terbuat dari campuran resin dengan katalis yang ini umumnya dipakai dalam industri elektronik, pembuatan dekorasi porselen, plastik, kayu, vinyl dan lain lagi jenis resin yang mungkin akan Anda temukan di penjual resin terdekat adalah resin kation dan anion atau disebut juga resin penukar satu ini umumnya dipakai untuk menjernihkan atau membersihkan air minum, air tanah, air gunung atau air PDAM. Jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan pelapis Membuat ResinUntuk membuat cairan finishing kayu dengan resin, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih jenis resin yang akan epoxy merupakan salah satu jenis resin yang umum dipakai sebagai material pelapis finishing perabotan yang terbuat dari lapisan epoxy akan membuat meja atau benda apapun menjadi mengkilap dan kuat dari benturan dan Anda ingin menggunakan resin untuk finishing perabotan atau permukaan kayu lain yang ada di rumah Anda, simak langkah-langkahnya berikut ini!1. Perlengkapan KeamananUmumnya, resin atau katalis yang digunakan berbau menyengat dan berisiko mengganggu kesehatan jika dihirup terlalu itu, Anda disarankan untuk menggunakan sarung, masker dan kaca mata kerja khusus pada saat mencampurkan resin dan katalis sebelum mengaplikasikan pada media Siapkan Resin dan KatalisSelanjutnya, siapkan resin sekaligus katalis sebagai campuran. Perbandingan antara resin dengan katalis untuk masing-masing jenis resin biasanya yang paling umum dan dianjurkan adalah 110. Biasanya di toko penjual resin dalam bentuk paket, mereka sudah menyesuaikan takaran keduanya sehingga Anda tinggal mencampurkan orang menambahkan talk agar resin semakin kuat. Tapi untuk aplikasi di atas permukaan kayu, Anda cukup menggunakan resin dengan katalis standar Siapkan PeralatanUntuk melapisi permukaan kayu, Anda memerlukan amplas, wadah untuk mencampur resin dengan katalis, kain bekas dan kuas. Untuk kuas, sebaiknya Anda menyiapkan lebih dari adalah material yang cepat mengering sehingga ketika Anda tidak dapat menyelesaikan finishing dan melanjutkan dalam waktu yang berbeda, Anda memerlukan kuas Persiapan Media Lapis ResinUntuk menyiapkan media yang akan dilapisi, Anda harus merapikan permukaan dan bagian yang tidak rata dengan menggunakan resin cepat meresap ke dalam serat kayu, pastikan kayu tidak terkena minyak. Kalau tidak, resin akan mudah menggelembung dan Pelapisan Secara MerataGunakan primary bonding untuk membuat lapisan pertama dengan tipis-tipis. Tujuannya adalah untuk mengikat kayu dengan resin pada lapisan Anda hanya akan memerlukan resin dan sedikit katalis, campuran mungkin akan cepat mengeras. Karena itu Anda disarankan memakai kuas yang besar agar cepat Tuang Lapisan FinishingSetelahnya, tuangkan resin dengan ketebalan kurang lebih 2 mm sampai rata air. Gunakan adukan karet untuk meratakan resin ke bagian-bagian yang sulit masih ada yang belum terlapisi, tuang resin sedikit demi sedikit sampai merata. Setelahnya, tunggu sampai ulasan tentang jenis resin dan cara membuat resin yang dapat kami rangkum untuk artikel ini dapat menjadi tambahan pengetahuan untuk Anda dan berbagi ilmu yang bermanfaat seputar bangunan dan konstruksi. Unduh PDF Unduh PDF Dengan sedikit kesabaran dan banyak latihan, Anda bisa membuat sendiri perhiasan resin unik di rumah. Bereksperimenlah dengan desain dan ide yang berbeda untuk membuat karya yang mengekspresikan gaya pribadi Anda. 1 Siapkan meja kerja. Tutupi seluruh area kerja dengan kertas lilin. Tetesan dan percikan resin sangat sulit dibersihkan. Jadi, lebih baik Anda menghindari masalah ini sama sekali. Anda harus melindungi diri dengan mengenakan sarung tangan karet atau plastik dan kacamata pelindung. Bekerjalah selalu di ruangan berventilasi besar. Buka jendela dan nyalakan kipas angin untuk mencegah penumpukan uap. Kalau Anda mengalami kesulitan bernapas, gunakan respirator yang dirancang untuk memblokir atau menyaring uap yang kuat. 2 Cari hiasan untuk ditambahkan pada karya Anda. Kreatiflah! Anda bisa menggunakan benda dua dimensi rata maupun tiga dimensi yang lebih rumit. Pastikan saja semua susunan bendanya bisa masuk ke dalam cetakan atau bingkai resin. Beberapa ide populer antara lain perhiasan yang rusak atau yang bisa dimanfaatkan kembali, bunga, glitter, sprinkle, benda transparan dengan kata-kata di atasnya, potongan kain, potongan pita, dan kertas tempel dekoratif. Namun, beberapa benda tidak cocok untuk digunakan. Misalnya, resin yang sudah kering akan memburamkan bentuk permata kristal yang kabur dan membuatnya tampak menghilang.[1] 3 Aplikasikan sealant zat pengisi celah pada hiasan yang keropos. Lapisi bagian atas, bawah, dan samping semua hiasan yang keropos dengan Mod Podge atau sealant bening serupa. Biarkan sealant mengering sebelum hiasan digunakan.[2] Hiasan yang keropos antara lain seluruh bahan yang terbuat dari kertas dan kain. Kalau Anda melewatkan langkah ini, hiasan bisa berubah warna. Selain itu, bisa terbentuk gelembung udara yang lebih banyak di dalam resin. 4Potong semua ke ukuran yang sesuai. Saat menggunakan benda transparan dan kertas, pastikan ukurannya sesuai dengan besar cetakan atau bingkai. 5 Tentukan apakah Anda akan menggunakan cetakan atau bingkai. Bingkai lebih mudah digunakan karena Anda tidak perlu membuka resin setelah kering. Namun, cetakan memiliki desain yang sangat banyak dan beragam. Bingkai adalah rangka perhiasan yang kosong dan terbuka. Setelah resin dituangkan dan dibiarkan mengering, benda tersebut sudah rampung dan siap dipasang ke rantai. Cetakan hanya memungkinkan Anda untuk memberi bentuk pada resin. Anda membutuhkan langkah tambahan untuk mengubah resin menjadi liontin atau gantungan. Pastikan cetakan yang Anda miliki berlabel khusus untuk penggunaan resin. 6 Lapisi cetakan dengan zat pelepas cetakan. Kalau Anda memutuskan untuk menggunakan cetakan, semprotlah dengan produk pelepas cetakan. Biarkan produk tersebut mengering sebelum cetakan digunakan. Jangan menyemprot bingkai dengan zat pelepas cetakan. Zat ini akan mempermudah Anda untuk membuka resin yang sudah kering dari dalam cetakan. Sementara untuk bingkai, resin harus tetap menempel di dalamnya sekuat mungkin. 7 Beri alas untuk bingkai. Kalau Anda memutuskan untuk menggunakan bingkai, potonglah lakban yang kuat dan tebal lalu rekatkan ke salah satu sisi rangka. Pastikan lakban merekat kuat dan tidak ada celah di antara lakban dengan sisi bingkai. Langkah ini tidak perlu dilakukan kalau Anda menggunakan cetakan atau kalau bingkai memiliki sisi yang tertutup. Lakukan langkah ini hanya kalau Anda menggunakan bingkai yang kedua sisinya terbuka. Iklan 1 Pilih jenis resin yang tepat. Untuk hasil terbaik, pilih polyurethane casting resin, bukan polyester casting resin.[3] Polyester resin lebih beracun dan cenderung berbau sekalipun sudah mengeras. Untuk mempermudah prosesnya, pastikan resin yang dibeli sudah dicampur dengan katalisnya dalam rasio satu banding satu. 2 Masukkan botol resin dan katalis ke dalam air panas. Isilah mangkuk kecil dengan air panas dan taruh kedua botol di dalamnya dengan isi botol tenggelam di bawah permukaan air. Jangan menggunakan air mendidih. Memanaskan resin dan katalis dengan cara ini akan mempermudah pencampuran keduanya. Selain itu juga mengurangi kemungkinan terbentuknya gelembung udara. 3 Campurkan resin dan katalis dengan rasio yang sama. Tuangkan resin dan katalis ke dalam gelas ukur plastik kecil, tambahkan keduanya dalam jumlah yang sama. Aduk terus selama dua menit menggunakan stik kayu. Untuk langkah ini, ikuti instruksi yang tertera pada kemasan resin. Beberapa resin harus diaduk lebih lama atau justru lebih sebentar. Aduk resin sebanyak yang akan digunakan saja. Resin tidak akan bertahan lama dalam bentuk cair. Jadi kalau terlalu banyak, akan mubazir. Tuangkan resin terlebih dahulu, kemudian tuangkan katalis dalam jumlah yang sama. Gunakan gelas ukur berskala dan ukurlah kedua komponen langsung di dalam gelas. Gelas ukur bersih bekas sirup obat batuk adalah pilihan yang bagus, tetapi gelas ukur apa pun bisa Anda gunakan. Pastikan saja gelas itu tidak keberatan Anda korbankan. Gelas bisa digunakan kembali untuk proyek resin lain, tetapi tidak boleh dipakai lagi untuk makanan, minuman, atau obat-obatan. Aduk pelan untuk mencegah terbentuknya gelembung udara. Goreskan stik ke seluruh pinggiran dan dasar gelas sembari mengaduk untuk memastikan resin tercampur semua dengan rata. 4 Tambahkan pigmen warna, kalau mau. Kalau Anda ingin membuat perhiasan resin yang bening, pigmen warna tidak diperlukan. Namun, kalau setiap perhiasan resinnya ingin diwarnai, inilah saatnya untuk menambahkan pigmen.[4] Tambahkan pewarna cair sebanyak satu tetes dalam sekali waktu, aduk setiap kali pewarna ditambahkan. Campurkan pigmen kering dengan sedikit resin di dalam cangkir terpisah terlebih dahulu, baru kemudian satukan larutan berwarna tersebut ke seluruh resin bening. Iklan 1 Tuangkan selapis resin. Tuangkan campuran resin cair secukupnya ke dalam cetakan atau bingkai sampai bagian dasar tertutup sepenuhnya.[5] Bekerjalah dengan perlahan untuk mengurangi jumlah gelembung udara. 2 Pecahkan gelembung udara yang terbentuk. Pegang pengering rambut atau senapan panas heat gun kurang lebih sejauh 10 cm di atas resin selama kurang lebih 1 menit. Gelembung udara yang terjebak di dalam resin akan naik ke permukaan dan meletus. Meskipun nanti Anda akan menambahkan lapisan lain, sebaiknya gelembung udara pada lapisan ini dipecahkan sekarang juga daripada menunggu sampai akhir. 3 Biarkan resin sedikit mengeras sebelum menambahkan hiasan yang lebih berat. Tunggu sekitar 15 menit dan diamkan resin di dalam cetakan sampai agak mengeras. Letakkan benda tiga dimensi yang berat dengan hati-hati di atas lapisan terbawah menggunakan pinset. Dasar cetakan atau bingkai akan menjadi bagian muka, jadi letakkan hiasan secara terbalik. Dengan meletakkan hiasan yang berat di antara lapisan-lapisan resin, hiasan tersebut akan diam pada tempatnya. Kalau Anda menambahkannya tanpa lapisan, hiasan bisa bergeser sebelum resin mengering. 4 Tutupi dengan lapisan resin terakhir. Tuangkan resin tambahan ke atas hiasan yang berat hingga tertutup seutuhnya. Lapisan ini harus menutupi hingga ke permukaan bingkai atau cetakan. Anda mungkin perlu mengatur posisi hiasan dengan tusuk gigi kalau hiasan tersebut bergeser pada tahap ini. 5 Tambahkan glitter, kalau mau. Kalau Anda ingin latar belakang yang berkilau, taburkan glitter ke atas cetakan atau bingkai setelah lapisan resin terakhir dituangkan. Glitter ini kecil dan ringan. Jadi, akan mengambang pada permukaan resin saat mengering. Karena bagian atas ini akan menjadi bagian belakang, glitter akan menjadi latar belakang. 6 Lapisi benda transparan dengan resin sebelum dimasukkan ke dalam cetakan. Kalau Anda berencana untuk menambahkan benda transparan, celupkan ke dalam sisa resin sebelum memasukkannya ke dalam cetakan. Gunakan pinset untuk mencelupkan benda transparan ke dalam sisa resin di dalam gelas ukur. Keringkan resin dengan segera menggunakan senapan panas atau pengering rambut. Melapisi benda transparan akan membantu mengurangi risiko terbentuknya gelembung udara di antara benda dan resin. Bagian dasar cetakan atau bingkai akan menjadi bagian depan perhiasan. Jadi, letakkan benda transparan secara terbalik. 7Keluarkan gelembung udara. Seperti sebelumnya, gunakan pengering rambut atau senapan panas untuk mengeluarkan gelembung udara ke permukaan dengan perlahan untuk kemudian dipecahkan. 8 Tambahkan latar belakang kertas. Kalau Anda ingin menggunakan latar belakang kertas, gunakan pinset untuk meletakkan kertas dengan hati-hati di atas resin, sejajar dan serata mungkin dengan mulut cetakan atau bukaan pada bingkai. Pastikan kertas berada dalam keadaan terbalik saat diletakkan agar sisi dekoratifnya terlihat dari muka perhiasan nanti. 9 Diamkan resin hingga kering. Sisihkan cetakan atau bingkai yang sudah diisi resin dan tutupi dengan kotak yang bersih. Biarkan resin mengering selama semalaman. Resin harus ditutupi selama proses pengeringan untuk melindunginya dari debu dan serpihan lain. Lama waktu pengeringan akan bervariasi. Jadi, Anda harus mengikuti instruksi pada labelnya. Diamkan saja dalam waktu yang cukup sampai resin bisa disentuh. Jangan menunggu hingga benar-benar keras. 10 Keluarkan perhiasan resin dari cetakan. Setelah kering, Anda bisa mengeluarkan perhiasan dari dalam cetakan menggunakan jari. Kalau resin masih terlalu lunak untuk dikeluarkan, masukkan cetakan ke dalam lemari es selama 10 menit. Pendinginan akan mempermudah pengeluaran resin. Pada titik ini, resin siap digarap, tetapi Anda membutuhkan langkah tambahan sebelum bisa memakainya sebagai perhiasan. 11 Buka alas dari bingkai. Kalau Anda menggunakan bingkai dan bukan cetakan, bukalah lakban dari belakang bingkai setelah resin mengering. Jangan mengeluarkan resin dari bingkai. Pada titik ini, resin sudah selesai dan siap digunakan sebagai perhiasan. Iklan 1 Panaskan eye pin logam. Ambil bagian kepala eye pin dengan tang dan panaskan logamnya dengan hati-hati di atas api lilin atau kompor gas. Panaskan hanya selama sekitar 5 detik. Bekerjalah dengan hati-hati untuk mencegah luka bakar yang tidak disengaja. Gunakan eye pin yang sedikit lebih pendek dibandingkan lebar perhiasan resin. 2 Tusukkan logam tersebut ke dalam resin. Ambil resin yang sudah dibuat dengan satu tangan dan dengan hati-hati tusukkan bagian paku eye pin yang sudah dipanaskan ke dalamnya. Tekan pin sampai setengahnya masuk ke dalam resin. Cara ini hanya akan berhasil kalau resin baru setengah kering. Kalau sudah benar-benar kering, resin akan sangat keras dan tidak bisa ditusuk. 3 Pasang jump ring ke dalam lingkaran eye pin. Setelah eye pin cukup dingin untuk disentuh dengan tangan, masukkan jump ring kecil ke dalam kepalanya. Proyek Anda sudah rampung dan resin sudah berubah menjadi liontin atau gantungan yang bisa dipakai. Iklan 1 Rekatkan dudukan ke bagian belakang resin. Oleskan lem cepat kering ke bagian atas dudukan cincin atau ke bagian belakang pin. Tekan dudukan cincin atau bagian belakang pin ke tengah-tengah punggung resin. Kerjakan dengan cepat untuk mencegah lem mengering sebelum direkatkan ke resin. Letakkan dudukan cincin atau bagian belakang pin tepat di tengah-tengah. 2 Biarkan mengering. Ikuti instruksi pada label lem dan diamkan lem sampai benar-benar kering. Proyek Anda sudah rampung dan resin sudah berubah menjadi cincin atau bros yang bisa dipakai. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Kertas lilin Sarung tangan karet Kacamata pelindung Berbagai hiasan resin perhiasan yang rusak, kertas tempel dekoratif, glitter, dll. Pinset Sealant seperti Mod Podge Gunting Cetakan resin ATAU bingkai Zat pelepas cetakan Lakban kuat Polyurethane casting resin Katalis resin Gelas ukur berskala Pigmen warna Pengering rambut atau senapan panas Stik es krim dari kayu Tusuk gigi kayu Kotak sepatu atau tempat sampah yang bersih Eye pin Lilin atau kompor gas Tang Jump ring Rantai Lem cepat kering Dudukan cincin Pin berdudukan rata Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

jenis resin untuk kerajinan